Cari Blog Ini

Sabtu, 05 November 2011

Akibat Ulah Hacker, Internet Palestina Lumpuh

Layanan internet Palestina, baik di Tepi Barat dan Jalur Gaza, mengalami gangguan sejak Selasa kemarin. Menteri Telekomunikasi Palestina, Mashour Abu Daqqa, menduga gangguan ini hasil sabotase para peretas yang didukung pemerintah asing.

"Semua alamat protokol internet (IP address) telah menjadi target serangan yang terfokus dan terencana dari luar negeri," kata Daqqa kepada kantor berita Reuters, 1 November 2011. "Menurut saya ini diorganisir oleh suatu negara. Itu baru prediksi saya," lanjut Daqqa.

Dia mengungkapkan bahwa para teknisi dari perusahaan telekomunikasi yang menjadi penyedia layanan internet di Palestina, Paltel, telah berupaya mengatasi masalah itu. Gangguan ini menyebabkan para pengguna internet di Palestina tidak bisa mengakses laman luar negeri. Menurut laporan yang sampai ke Daqqa gangguan ini muncul akibat server-server palsu.

"Koneksinya jadi lambat atau tidak bisa sama sekali," kata Ghassan Khatib, juru bicara pemerintah Palestina di Ramallah, Tepi Barat.

Dalam komentar ke kantor berita Palestina, WAFA, Daqqa menduga bahwa sabotase internet ini bisa juga terkait dengan keberhasilan negaranya menjadi anggota baru UNESCO. Kemenangan diplomasi Palestina di badan bentukan PBB itu dikecam Israel dan ditentang oleh AS dan sejumlah negara lain.

Konsekuensinya, AS menghentikan sumbangan ke UNESCO sebesar US$60 juta, yang tadinya bakal ditransfer bulan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar