05/11/2011 17:40
Depok: Cliff Alexander Godlif Muskita dan Lutfi Adyaksa
Diptura bukanlah remaja biasa. Dua remaja bersahabat ini senang
melakukan percobaan-percobaan berbasis ilmu pengetahuan alam. Cliff dan
Lutfi kebetulan memang siswa SLTA jurusan IPA di SMA Cakra Buana
Pancoranmas, Depok, Jawa Barat.
Eksperimennya tidak main-main. Mereka mencoba mengaplikasikan ide
memanfaatkan air hujan menjadi energi yang lebih bermanfaat selain
sekadar untuk membasahi tanah atau menyiram tanaman. Dengan bekal
bimbingan para guru dan dukungan orangtua, Cliff dan Lutfi melakukan
percobaan berdasarkan pada teori dari ilmuwan asal Inggris, Michael
Faraday.
Usaha dan ketekunan Cliff dan Lutfi tidak sia-sia. Mereka menghasilkan
sebuah alat yang belum diberi nama. Alat tersebut bisa menghasilkan
energi listrik yang berasal dari tetesan air hujan. Peralatan itu
terdiri dari lilitan kawat yang dibentuk menjadi sebuah kumparan yang
ditempelkan dengan medan magnet. Ketika tetesan air hujan jatuh
menyentuh alat tersebut, maka muncullah energi listrik. Makin banyak
kumparan dibuat, maka kian tinggi pula energi listrik yang dihasilkan.
Hasil temuan dua remaja berbakat ini sangat menggembirakan. Karya mereka
mendapat penghargaan di Olimpiade Penelitian Siswa se-Indonesia Oktober
silam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar