Cari Blog Ini

Rabu, 07 Desember 2011

Kebakaran Pasar Air Molek Indragiri Hulu Riau

Api menghanguskan sekitar 48 unit ruko yang berada di tepi Jalan Lintas Tengah Sumatera, Air Molek, Inhu, Senin pagi.
Pagi yang cerah di Pasar Air Molek, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, dikagetkan dengan teriakan kebakaran, Senin (5/11/2011) pukul 06.15 pagi.

Dengan cepat, api menjalar hingga menghanguskan sekitar 48 unit rumah toko (ruko) yang berada di tepi Jalan Lintas Tengah Sumatera. "Api dari ruko ujung. Kemungkinan hubungan pendek," ungkap saksi mata, Niko.

Deretan ruko yang terbakar tersebut mulai dari jembatan Air Molek hingga depan Masjid Raya dan SDN 001 Air Molek. Deretan ruko ini diperkirakan sepanjang satu kilometer.
Kerugian Capai Ratusan Miliar
Lima Jam Amuk Api di Air Molek
Headline
Selasa, 6 Desember 2011 | 05:35 WIB
Powered by Translate
Teriakan panik dan histeris mengoyak suasana pagi. Si jago merah kembali mengamuk. Sedikitnya 50 unit rumah toko di Pasar Lama Air Molek, Indragiri Hulu, Senin (5/12), ludes dilalap api. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.
Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 6.30 WIB hingga 11.36 WIB. Awal bencana, beberapa saksi mata melihat asap mengepul halus muncul dari salah satu rumah tokoh (ruko) di Pasar Lama Air Molek.
Sekejab kemudian, api membesar, menjilati ruko, dan menjalar ke bangunan lainnya. Sekitar lima jam lebih, api menjilati puluhan bangunan di pasar ini.
Salah seorang warga Air Molek yang juga saksi mata, Hariyadi Sanjaya menuturkan, amuk si jago merah di pagi hari itu mengejutkan dan menghebohkan warga di sekitar. Peristiwa itu terjadi bersamaan ratusan pedagang di pasar ini memulai kegiatan mereka.
''Tak ada yang menyangka kebakaran itu pak. Kegiatan di pasar pagi tadi berlangsung biasa saja. Tiba-tiba ada suara gaduh dan teriakan. Beberapa pedagang melihat ada kepulan asap keluar di salah satu ruko. Hanya beberapa menit, tiba-tiba api mengepul, membesar, dan menjalar ke bangunan di sebelahnya,'' tutur Hariyadi.
Tak ayal lagi, para pedagang dan warga sekitar dibuat panik. Pemilik ruko berhamburan keluar menyelamatkan diri. Sebagian lagi juga berusaha menyelamatkan barang dagangan.
Teriakan histeris beberapa korban mengoyak suasana pagi itu. Suasana di Pasar Lama begitu gaduh. Dan api menjalar sangat cepatnya, menghanguskan puluhan bangunan ruko di pasar itu.
Empat unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Inhu dan tiga unit pemadam kebakaran PT TPP serta PT Medco dikerahkan mengendalikan amuk si jago merah.
Puluhan petugas pemadam kebakaran bahu membahu bersama masyarakat berjuang menaklukkan api. Barulah pukul 11.36 WIB, keganasan api bisa dijinakkan. Puluhan ruko di pasar ini rata menjadi puing-puing berserakan.
Salah seorang pedagang Pasar Lama, Yuhanis Indra mengatakan, ketika peristiwa itu terjadi, dia dia masih berada di rumahnya di Kelurahan Tanjung Gading, sekitar 2 Km dari Pasar Air Molek.
Dia mengetahui peristiwa itu sekitar pukul 06.30, ketika ia ditelepon salah seorang adiknya yang menunggui ruko tersebut. Manakala mengetahui hal itu, Yuharnis bergegas menuju ruko mengenderai sepeda motor.
“Ada dua adik saya tinggal di ruko itu, Edi dan Roni. Salah seorang menelepon saya, dan saya pun bergegas ke lokasi. Sampai di lokasi, api sudah membesar, melalap bangunan ruko. Hanya beberapa surat berharga dan satu unit komputer yang sempat saya selamatkan. Sisanya ludes menjadi arang,” ujarnya.
Yuhanis yang juga Ketua IKMR Kecamatan Pasir Penyu ini juga menceritakan, menjelang api sampai ke ruko miliknya, beberapa anggota keluarga berusaha menyelamatkan barang-barang. Tapi karena dagangan merupakan bahan bangunan, hanya beberapa saja yang bisa diselamatkan.
“Kerugian belum bisa ditaksir, namun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” kata pemilik Toko Sinar Baru ini.
Kabid Penggulangan Bencana Daerah, Kesbangpol Inhu, Muklis Usman didampingi stafnya Tugino, kepada Haluan Riau mengatakan, pihaknya langsung mendata pemilik Ruko tersebut. Total Ruko yang terbakar mencapai sebanyak 50 unit, sedangkan jumlah pemilik Ruko sebanyak 43 orang, karena beberapa pedagang memiliki 2 unit Ruko.
Sejauh ini pihaknya belum bisa menaksir kerugian. Karena menunggu data yang lebih konkret lagi dari pihak terkait. Sebagai penanggulangan bencana daerah, mereka harus mendata kerugian dan pemilik ruko untuk mengetahui kondisi yang terjadi tersebut.
Camat Pasir Penyu, Syahruddin ketika dihubungi wartawan mengatakan, pihaknya telah mencari solusi sementara untuk puluhan pedagang yang menjadi korban.
Dia merencanakan membangun kios darurat sementara di sekitar taman Penyu, Jalan Sudirman Air Molek, agar para pedagang dapat memulai usaha kembali ataupun tempat penampungan sementara.
Sementara waktu, korban kebakaran ini akan tinggal di rumah pribadi masing-masing. Selebihnya juga ada yang menumpang di rumah sanak keluarga.\
Terkait kerugian yang dialami, pihaknya belum bisa memastikan, namun ditaksir, karena jumlah Ruko yang terbakar cukup banyak, ditaksir kerugian bisa mencapai ratusan miliar rupiah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar