Cari Blog Ini

Selasa, 25 Oktober 2011

Tempat-tempat Multazam untuk Berdoa di Tanah Suci

25/10/2011 09:14
Jeddah:
     Multazam adalah tempat dimana doa ijabah. Setiap doa yang diucapkan di tempat itu akan dikabulkan. Itu janji Allah. Maka setiap kesempatan ke Tanah Suci, untuk umroh atau haji seperti sekarang ini, niatkanlah untuk ke Multazam. Pengalaman beberapa jemaah haji membuktikan beberapa doa yang saya ucapkan di tempat ini dikabulkan. Termasuk doa cepat dapat jodoh yang, Alhamdulillah, mustajab. Multazam adalah bagian dinding Kabah antara batu hitam dan pintu Kabah. Multazam dalam bahasa Arab berarti bersandar atau menempel. Pada saat Nabi Muhammad SAW menaklukkan Mekkah, Rasulullah bersama para sahabatnya masuk ke Kabah. Di antara batu hitam (hajar aswad) dan pintu masuk Kabah, Nabi menempelkan badan, wajah, tangan dan jari-jarinya ke dinding Kabah. Di sana Nabi dan para sahabat berdoa. Itulah asal mula mengapa tempat itu kemudian disebut Multazam atau place of clinging dalam Bahasa Inggris. Di sana para jemaah haji boleh berdoa apa saja sesuka hati dan Allah menjanjikan akan mengabulkannya. Tidak ada doa khusus yang harus dibacakan oleh jemaah haji. Buku panduan manasik haji tidak spesifik merujuk kepada doa apa yang harus dibacakan di Multazam. Padahal di tempat-tempat lain, seperti Safa Marwa, Mina, Arafah, ada doa-doa khusus yang dianjurkan dibaca jemaah.Artinya, di Multazam jemaah boleh minta naik pangkat, murah rejeki, sampai enteng jodoh. Allah berfirman: "Berdoalah padaku, maka akan kukabulkan".
     Uniknya, banyak jemaah haji yang suka nyeleneh, habis berdoa untuk kepentingan sendiri, kadang diantara mereka ada jemaah yang menghubungi keluarga lewat HP untuk ikut berdoa. Banyak tempat yang diyakini orang sebagai tempat yang mustajab dimana jika orang berdoa di tempat tersebut maka doanya pasti dikabulkan. Selain di Multazam, ada lagi di Raudah, yaitu di sekitar makam Nabi Muhammad SAW di kompleks Mesjid Nabawi, Madinah. Khusus untuk minta jodoh, sebetulnya ada tempat yang jemaah haji biasa menyampaikan hasrat agar memperoleh pasangan yang baik atau bagi yang sudah bersuami/ beristeri berdoa agar kehidupan mereka kekal sampai maut memisahkan mereka. Tempatnya di Jabal Rahmah yang arti harfiahnya adalah Bukit Kasih Sayang. Jika Jabal Nur dengan Gua Hira adalah tempat Nabi Muhammad menerima wahyu pertama, maka Jabal Rahmah adalah tempat bertemunya kembali Adam dan Hawa, pasangan manusia pertama, setelah berpisah di dunia selama 200 tahun. Jabal Rahmah berbentuk tugu di atas sebuah bukit. Saya sering mendengar cerita keajaiban mengenai orang-orang yang mendapat jodoh setelah menuliskan namanya di tugu kasih sayang itu. Mungkin mirip dengan jembatan cinta di Rusia dan Eropa dimana para pasangan dan pengantin menulis nama mereka di sebuah gembok yang digantungkan di tiang besi jembatan.

Pelaku Kejahatan Terhadap Jemaah Haji Masih Buron 

     Hingga Selasa (25/10) sudah 155.968 orang jemaah haji Indonesia tiba di Tanah Suci. Sebanyak 129.769 di antaranya sudah masuk ke Mekkah. Oleh karena itu, Kepala Bidang Pengamanan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bambang S. mengingatkan kepada para jemaah haji untuk semakin waspada. Ini menyusul beberapa aksi kejahatan yang menimpa para calhaj.

      "Jangan mudah percaya kepada orang yang baru dikenal. Modus-modus (seperti pura-pura menolong atau memakai bahasa yang dipakai korban agar biar akrab, Red) juga harus diwaspadai," ujar Bambang di kantor Misi Haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi, Senin (24/10). Bambang juga mengingatkan agar para calhaj tidak membawa kenalan atau familynya ke kamar pemondokan. Mereka boleh ditemui di ruang tamu dengan izin terlebih duhulu.

Bambang juga mengaku, dari beberapa aksi kejahatan yang menimpa calhaj, pihaknya belum menangkap pelaku."Sejauh ini kami terima laporan. Faktor usia dan bahasa menjadi sasaran pelaku. Saya berharap calhaj yang lanjut ada pendampingnya," katanya. Saat ini jumlah total tenaga pengamanan ada sekitar 50 orang. Di Sektor Khusus Masjidil Haram misalnya ada 15

Sudah 47 Jemaah Indonesia Wafat di Tanah Suci   

     Jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci, sampai Selasa (25/10), pukul 00.30 Waktu Arab Saudi (WAS) bertambah 4 orang lagi, dengan demikian jumlah jemaah yang wafat seluruhnya menjadi 47 orang.
Adapun nama-nama jemaah haji yang wafat terakhir adalah:

1. Usman Bin Muhamad Jadi, kloter 10 Medan, asal Ujung Kubu, Tanjung Tiram, Asahan, Sumut, wafat di RSAS Madinah,
tgl 23 Oktober 2011, dimakamkan di Baqi Madinah.

2. Sudirman Bin Abdul Choliq, kloter 2 Solo, asal Kewedusan, Kubumen, Jateng, wafat di RSAS Mekkah, tgl 23 Oktober
2011, dimakamkan di Syaraya, Mekkah.

3. M. Bisri Bin Masir, kloter 11 Surabaya, asal Serut, Panti, Jember, Jawa Timur. Wafat di pemondokan, Mekkah,
dimakamkan di Syaraya, Mekkah.

4 Masnik Binti Abdul Majid, kloter 14 Medan, asal Harjosari II, Medan Amplas, Sumut. Wafat 24 Oktober 2011, di
perjalanan, Mekkah, dimakamkan di Syaraya, Mekkah.

      Jemaah yang wafat berdasarkan usia, 60 tahun ke atas sebanyak 32 orang, 50-59 tahun sebanyak 11 orang, 40-49 tahun sebanyak 3 orang, dan usia dibawah 40 tahun 1 orang. Jenis kelamin jemaah yang wafat 34 orang pria dan 13 orang wanita.

      Penyakit penyebab jemaah wafat, 36 orang penyakit system sirkulasi, 8 orang penyakit system pernapasan, 1 orang penyakit system syaraf, 1 orang penyakit Neoplasma, dan 1 orang penyakit endokrin nutrisi dan metal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar