Cari Blog Ini

Rabu, 30 November 2011

Magnet Dapat Menghemat Pemakaian Bensin???

Dah tahu kan kalo motor kedepannya gak boleh minum premium..harus nenggak miras oplosan..ups maksudnya PERTAMAX….dari segi harga pertamax hampir 2kali harga premium. Pastinya orang akan berpikir keras agar kendaraan mereka tambah irit. Beberapa produk menawarkan penghematan bensin dengan memakai magnet….Apa benar bisa irit, kalo menurut klaim mereka bensin dapat dihemat dengan memasang magnet. Benarkah demikian? Kenapa Pabrikan motor tidak memakainya? Bukankah teknologinya lebih sederhana..dari pada harus mengubah mesin menjadi injeksi, memakai roll bearing pada rocker-arm atau menerapkan Diasil-cilynder dan fored piston….Coba berpikir kritis
Bensin :
seperti diketahui bersama bahwa bensin merupakan senyawa hidrocarbon (HC). Pada pelajaran KIMIA SMA bensin yang merupakan campuran heptana+octana memiliki rumus kimia CnH2n+2 dan merupakan gugus alkana. Alkana merupakan gugus Hidrocarbon alifatis; yaitu hidrocarbon dengan susunan rantai terbuka. pada senyawa ini ikatan yang terbentuk antar atomnya merupakan ikatan kovalen. ikatan kovalen sendiri terbentuk karena atom-atom yang berikatan (secara kimia) memiliki elektronegativitas yang sama/hampir sama. dan jika berinteraksi akan terjadi pemakaian elektron secara bersama-sama oleh atom-atom yang berikatan.
IKATAN KOVALEN
dalam ikatan kovalen tak terkecuali hidrocarbon, unsur-unsur penyusunnya merupakan unsur-unsur non logam! Tapi ada juga beberapa ikatan kovalen yang tidak sepenuhnya bersifat kovalen, ikatan2 ini memiliki sifat ionic karena memiliki beda elektronegativitas yang tinggi; contoh yang gampang adalah HCl. Ikatan ini biasa disebut ikatan kovalen polar.
IKATAN PADA BENSIN dan SIFATNYA
Trus untuk bensin masuk dalam kovalen polar atau Non Polar?? Untuk mengetahui apakah bensin masuk kovalen polar atau non-polar bisa dilihat ciri-cirinya. ciri-ciri dari ikatan kovalen non-polar adalah :
a. bentuk molekul yang terjadi simetris
b. beda keelektronegatifan antaratom yang berikatan sangat kecil dan mendekati nol
c. tidak terdapat pasangan elektron bebas di sekitar atom pusat.
dari ciri2 diatas jelaslah bahwa CxHy (senyawa bensin) merupakan ikatan kovalen non polar. Nah..untuk mengetahui apakah bensin akan terpengaruh oleh magnet/alat menghemat BBM, kita bisa lihat dari sifat-sifat ikatan kovalen Non Polar! Sifat2 ikatan kovalen non-polar adalah sebagai berikut :
  1. Memiliki titik didih yang rendah sehingga secara fisika mudah berubah bentuk tapi secara kimia ikatannya tidak putus
  2. Sebagian besar senyawa ini mudah menguap
  3. Senyawa kovalen pada berbagai wujud tidak dapat menghantar arus listrik. Hal ini disebabkan senyawa kovalen tidak mengandung ion-ion sehingga posisi molekulnya tidak berubah (stabil)
  4. Kebanyakan senyawa kovalen tidak dapat melarut dalam air, tetapi mudah melarut dalam pelarut organik. Pelarut organik merupakan senyawa karbon, misalnya bensin, minyak tanah, alkohol, dan aseton
Heeahhh..dari sini dapat diketahui bahwa bensin tidak terpengaruh oleh listrik dan karena tidak mengandung ion dan bensin tidak terpengaruh oleh magnet karena elektronegativitas antar atomnya yang mendekati nol.
Karena bensin larut dalam senyawa organik..maka bensin mudah dioplos dengan alkohol ataupun bensin yang lain tak terkecuali pertamax dan pertamax plus..sehingga pemikiran yang selama ini menganggap bensin haram dioplos dengan pertamax keliru!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar